Tiga Ponpes di Ngabang Gelar Upacara Peringatan Hari Santri Nasional

Tiga Ponpes di Ngabang Gelar Upacara Peringatan Hari Santri Nasional

Editor: DailyNusantara.id author photo
Suasana Upacara Peringatan Hari Santri Nasional di MTSN Ngabang 

Dailynusantara.id, Landak – Tiga pondok pesantren di Kota Ngabang ikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2025 dengan tema Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia  di Lapangan MTSN Ngabang, Rabu (22/10/2025).

Upacara HSN 2025 dipimpin Asisten Administrasi Umum Sekda Landak Theresia Limawardani yang mewakili Bupati Landak serta diikuti pimpinan pesantren, termasuk KH. Moh. Misbah, selaku Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikmah, dan KH. Nurkholis selaku Pengasuh Pondok Pesantren Al Muslimun dan 600 santri dan santriwati dari tiga pondok pesantren di Kecamatan Ngabang yaitu Pondok Pesantren Darul Hikmah, Pondok Pesantren Al Muslimun, dan Pondok Tahfidz Sajadah Fajar bersama dengan siswa-siswi MTSN Ngabang dimana seluruh peserta mengenakan sarung dan baju koko sebagai salah satu identitas khas santri.

Dalam amanatnya Theresia Limawardani,  menekankan peran sentral santri dalam mengawal masa depan bangsa. Menurutnya tantangan terbesar saat ini adalah perang melawan diri sendiri, yaitu mundurnya moral dan akhlak generasi bangsa.

"Inilah jihad kita yang baru. Santri adalah benteng terdepan untuk mengawal perbaikan moral dan perbaikan akhlak generasi-generasi bangsa Indonesia," ungkapnya.

Dirinya menjelaskan bahwa tugas para santri dan santriwati adalah menjaga hati dan nurani bangsa ini dari serangan virus modern hedonisme, intoleransi, dan dekadensi moral.

Asisten Administrasi Umum Sekda Landak Theresia Limawardani saat Memimpin Upacara Peringatan HSN 2025

"Kualitas, kedisiplinan, dan karakter yang ditampilkan oleh para santri selama upacara adalah jawaban telak yang membantah semua kabar negatif," tambahnya.

Theresia juga mengajak santri untuk bangga pada identitas mereka sebagai pewaris sah dari garis perjuangan ulama dan pendiri bangsa. Selain itu ia juga mendorong para santri untuk tidak merasa minder karena tidak memprioritaskan permainan modern, melainkan fokus pada pembangunan pondasi karakter yang kokoh.

"Pondasi yang kokoh inilah yang membuat kalian siap untuk 'Menuju Peradaban Dunia'. Kita akan menjadi ahli di bidang masing-masing, tetapi dengan bekal akhlak yang mulia. Kita akan menjadi pemain global, tetapi dengan akar tradisi pesantren yang kuat," tutupnya.

Setelah upacara inti selesai, kegiatan dilanjutkan dengan acara Jalan Santai yang diikuti oleh seluruh peserta dan dikawal oleh Tim Drumband dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Ngabang. Acara kemeriahan ditutup dengan pembagian berbagai doorprize, mempererat kebersamaan antara santri, pelajar MTSN, dan masyarakat sekitar.

Kolaborasi ini menjadi simbol persatuan pondok pesantren dan madrasah di Ngabang dalam mencetak generasi Islam yang berkarakter, berilmu, dan siap menghadapi tantangan global.(*)

Ads vertikal
Share:
Komentar

Berita Terkini