![]() |
Dalam Keadaan Hujan Kapolres Landak Terjun Langsung Tinjau Lokasi Banjir |
Dailynusantara.id, Landak - Kapolres Landak AKBP I Nyoman Budi Artawan tinjau langsung lokasi banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak, Senin (01/04/2024).
Banjir yang saat ini terpantau yaitu Desa Sepangah, Serimbu, Semuntik (Simpang Mobo) serta termasuk Desa Nyari, dan Sempatung dimana air yang masuk ke dalam rumah warga diperkirakan antara setinggi lutut dan pinggang orang dewasa sehingga membuat personel Polsek Air Besar bergerak ikut mengevakuasi warga terdampak banjir.
Pada kesempatan tersebut Kapolres Landak AKBP I Nyoman Budi Artawan mengimbau kepada warga masyarakat untuk selalu meningkatkan koordinasi dengan kepolisian serta instansi terkait terdekat guna mengantisipasi hal tidak diinginkan sebagai dampak bencana alam tersebut tersebut.
"Diingatkan kepada warga setempat untuk lebih berhati-hati dan waspada apabila banjir semakin besar, dan selalu memberi informasi kepada warga masyarakat yang terdampak apabila kondisi banjir semakin besar untuk melakukan langkah-langkah bijak dalam pengamanan diri," pesannya.
Kapolres berharap mudah-mudahan pihak instansi terkait dalam kesiapsiagaan bencana alam dapat membantu dalam hal sarana dan prasarana seperti perahu karet dan pelampung selain itu pihak Polsek Air Besar juga menyiapkan Posko penanggulangan banjir guna mengantisipasi terjadinya banjir susulan.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Air Besar IPDA Donny Pati Pratama Yolanda saat mendamping Kapolres menyampaikan pesan untuk waspada banjir susulan yang mana diperkirakan curah hujan masih terus berlanjut untuk wilayah Kecamatan Air Besar yang mana akan meluapnya Sungai Soran aliran dari Gunung Setutuk desa Sepangah dan Sungai Air Besar aliran dari Gunung Nyiut.
Dapat dijelaskan lokasi banjir merupakan dataran rendah yang apabila terjadi curah hujan terjadi peningkatan yang sangat besar dapat mengakibatkan debit Air sungai meluap dan saat ini pemukiman warga sekitar terpantau ratusan rumah warga terdampak banjir telah digenangi air setinggi kurang lebih 40 Cm.
"Pemukiman ini memang kerap kali menjadi lokasi banjir bandang di wilayah kecamatan air besar yang sering dilanda banjir bandang dikarenakan lokasinya merupakan dataran rendah," terang IPDA Donny.(*)