Pria Diduga Penculik Anak di Tanjung Balai, Kapolsek Kuala Behe : Hanya Salah Paham

Pria Diduga Penculik Anak di Tanjung Balai, Kapolsek Kuala Behe : Hanya Salah Paham

Editor: DailyNusantara.id author photo
Kapolsek Kuala Behe saat Memediasi Kesealahpahaman Kasus Dugaan Penculikan

Dailynusantara.id, Landak - Sempat viral sebuah video dan foto yang beredar di group whatsApp dan media sosial lainya mengenai seorang pria diduga penculik anak-anak, yang terjadi di Dusun Terap Desa Tanjung Balai Kecamatan Kuala Behe Kabupaten Landak Kal-Bar, Minggu (30/07/2023).

Pria yang diduga penculik anak tersebut diketahui bernama Juliman alias Acin yang berprofesi sebagai penjual alat elektronik.

Dirinya yang tiba di Dusun Terap Desa Tanjung Balai bersama Kernetnya pada hari Sabtu tanggal 29 Juli 2023 pukul 18:00 wib hendak berjualan alat elektronik namun kemalaman, Juliman bersama kernetnya pun menginap kerumah pesirah Dusun Terap atas namaAlinus.

Keesokan harinya pada hari Minggu tanggal 30 Juli 2023 sekitar jam 09.00 wib, Juliman bersama kernetnya permisi dengan pemilik rumah mereka permisi berangkat untuk jualan, akan tetapi di rumah hanya ada Istri Alinus dan cucunya yang berusia 4 tahun, sementara Alinus, anaknya Iyas dan Istrinya Iyas tidak ada di rumah lantaran mereka pergi ibadah Minggu.

Pada saat mau berangkat jualan, anak dari Iyas menangis-nangis mau mengikut Juliman untuk pergi berjualan di sekitar kampung, kemudian Juliman pun bertanya kepada Nenek anak tersebut.

"Gimana ini Nek ?" tanya Juliman, dan dijawab oleh nenek anak Iyas tersebut "Bawa aja, kalian kan jualannya hanya mutar-mutar disekitar kampung," jawab si Nenek.

Selanjutnya ketika orang tua anak tersebut pulang ke rumah dan anaknya yang berumur 4 tahun sudah tidak ada di rumah sehingga terjadilah kepanikan dan mencari anaknya, Setelah itu Juliman diketemukan oleh warga di jalan Desa Tanjung Balai dan diamankan di rumah Pasirah.

Kapolsek Kuala Behe IPTU Zulianto mendapati laporan dari warga tanjung balai pun langsung bergegas ke TKP dan didapati bahwa berita yang beredar adalah berita yang tidak benar atau HOAX.

"Mendapati laporan dari masyarakat kami bergegas ke TKP, setibanya di sana warga sudah berkumpul di rumah pesirah dan Juliman bersama kernetnya juga ada di sana, kami pun menanyakan kronologi kejadian, dan kesimpulan dari permasalahan ini adalah salah paham," Ucap IPTU Zulianto.

"Kami imbau warga sekalian untuk bijak dalam menggunakan media sosial, harapan kami warga untuk tidak terpancing dengan isu penculikan yang sudah menyebar luas," Tambah Kapolsek Kuala Behe.

Setelah mediasi selanjutnya Juliman bersama kernetnya dibawa ke Polres Landak oleh Kapolsek Kuala Behe untuk pengamanan lebih lanjut mengingat situasi dikampung kurang kondusif.



Penulis : Reporter

Editor : Tullahwi

Ads vertikal
Share:
Komentar

Berita Terkini