Bupati Landak saat Menyerahkan Bantuan RTLH Secara Simbolis Kepada 10 Penerima |
Dailynusantara.id, Landak - Bupati Landak membuka sekaligus menyerahkan secara simbolis bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni di dua dusun di Desa Amboyo Selatan, Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak, Selasa (14/10/2025).
Acara yang berlangsung di Gedung KSU Harapan Kita Dusun Seluang Danau Desa Amboyo Selatan ini turut dihadiri perwakilan Disperkim Kalbar, anggota TP.PKK Kalbar, ,Plh. Sekretaris PUPRPERA Landak, Ketua TP.PKK Landak dan jajaran, Forkopimcam Ngabang, Kades Amboyo Selatan dan jajaran, masyarakat dan 10 orang penerima bantuan RTLH.
Pada kesempatan itu Bupati Landak Karolin Margret Natasa menyampaikan bahwa kehadiran pemerintah baik dari Provinsi maupun Kabupaten ini adalah bukti nyata komitmen bersama dalam menjamin hak dasar setiap warga negara, yaitu memiliki rumah yang layak huni.
"Program bantuan perbaikan RTLH yang kita sosialisasikan hari ini memiliki landasan yang kokoh. In i adalah wujud nyata sinergi tiga tingkat pemerintahan yang didukung payung hukum yang jelas," ungkapnya.
Menurut Karolin Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menunjukkan komitmen luar biasa dengan mengalokasikan dana APBD sebesar rp tiga puluh juta rupiah per unit rumah. Ini adalah salah satu kontribusi nyata Gubernur Kalbar dalam percepatan penanganan RTLH untuk kemajuan Kabupaten Landak.
"Pemerintah Kabupaten Landak, melalui keputusan Bupati Landak nomor 240/BAPPEDA/tahun 2025, memastikan penanganan dilakukan secara terencana, tepat sasaran, dan terintegrasi dengan pembangunan daerah," ujarnya.
Karolin juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya. Pertama, kepada tim penggerak PKK Kabupaten Landak yang dengan ketulusan hati telah menjadi inisiator dan ujung tombak dalam mengidentifikasi dan mengusulkan warga yang paling membutuhkan bantuan.
Bupati Landak saat Meninjau Langsung Salah Satu Rumah Penerima Bantuan RTLH |
"Kepada Dinas PUPRPera Kabupaten Landak yang memberikan pendampingan teknis secara profesional, memastikan bahwa bantuan apbd provinsi ini benar-benar menyentuh warga yang paling membutuhkan dan digunakan secara optimal. kolaborasi yang solid inilah kunci awal keberhasilan program ini," tambahnya.
Lebih jauh dirinya menerangkan bahwa berdasarkan data terbaru per 15 Agustus 2025 menunjukkan bahwa total RTLH di Kabupaten Landak mencapai 6.101 unit. Kecamatan Sengah Temila mencatat jumlah tertinggi dengan 1.070 unit, diikuti oleh Mempawah Hulu dengan 923 unit.
"Sejak tahun menyalurkan 2013 hingga 2025, kita telah ribuan unit Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari berbagai sumber baik APBN, DAK dan DAU, namun tantangan masih menanti," terangnya.
Oleh karena itu, lanjutnya kepada seluruh kepala desa untuk mempercepat dan memutakhirkan pendataan perumahan. Data yang akurat adalah senjata utama kita untuk menarik lebih banyak lagi perhatian dan bantuan, baik dari pusat, provinsi, maupun dari pihak swasta melalui CSR.
"Kepada bapak dan ibu penerima bantuan, dana 30 juta ini adalah amanah. gunakanlah untuk meningkatkan kualitas rumah swadaya pada komponen utama fondasi, sloof, kolom, ring balok, dinding, hingga atap," tegas Bupati.
Terakhir Ia juga mengajak semua pihak untuk bergotong royong untuk membantu sesama sehingga bantuan dari pemerintah ini bisa terlaksana dengan baik.
"Mari kita wujudkan semangat peduli rumah sendiri, kalau bukan kita, siapa lagi dengan melibatkan swadaya masyarakat dan APBDes dalam membangun rumah untuk rakyat," tutup Karolin.(Red)