.png "Author Photo"){kind=small}
 |
| Salah Satu Desa yang Telah Membentuk Koperasi Merah Putih di Kabupaten Landak |
Dailynusantara.id, Landak - Pemerintah Kabupaten Landak mengadakan sosialisasi pembentukan koperasi desa merah putih, pendataan indeks desa tahun 2025, dan advokasi perdes perlindungan anak, bertempat di Aula Kantor Bupati Landak, Kamis (22/05/2025).
Sosialisasi tersebut turut dihadiri Pj. Sekda Kabupaten Landak, Para Kepala OPD terkait, Camat Se-Kabupaten Landak, Kepala Bank Kalbar Cabang Ngabang, Tenaga Ahli Program Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Landak, Para Pendamping Desa Dan Pendamping Koperasi Landak, para notaris, Kepala Desa Se-Kabupaten Landak, dan Enumerator Indeks Desa Se-kabupaten Landak.
Dalam arahannya sekaligus membuka acara Bupati Landak Karolin Margret Natasa menyampaikan bahwa Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melalui instruksi Presiden nomor 9 tahun 2025 tentang percepatan pembentukan koperasi desa atau kelurahan merah putih telah memberikan arahan kebijakan strategis untuk mendukung penguatan koperasi sebagai pilar pemberdayaan ekonomi berbasis kekeluargaan dan gotong royong yang diwujudkan melalui pembentukan 80.000 koperasi desa atau kelurahan merah putih.
"Koperasi merah putih adalah program yang dirancang untuk memberdayakan masyarakat desa dan kelurahan melalui usaha bersama. Program ini mendorong pemanfaatan potensi lokal secara maksimal, dengan membentuk struktur ekonomi yang dikelola oleh dan untuk masyarakat," ungkapnya.
Karolin mengajak seluruh pihak untuk terlibat aktif sesuai dengan perannya masing-masing dalam percepatan pembentukan koperasi merah putih.
"Pada hari ini secara khusus saya mengajak kita semua untuk berkomitmen dalam melakukan percepatan pembentukan koperasi desa merah putih di Kabupaten Landak," ajaknya.
Dirinya menegaskan bahwa pembentukan koperasi merah putih ini adalah arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto, oleh karena itu menjadi atensi seluruh jajaran pemerintahan dari pusat sampai ke daerah dan bahkan sampai ke desa.
"Yang perlu saya tekankan adalah koperasi merah putih bukan pilihan jadi wajib dibuat jadi tidak ada istilahnya saya mau, saya enggak mau enggak jadi harus dikerjakan," tegas Karolin.(Red)
